Departemen Seni
Musim Kebudayaan Afrika Selatan di Inggris
Program South African Season in the UK merupakan inisiatif yang didanai oleh Departemen Seni dan Budaya Afrika Selatan. Program ini memiliki sejumlah tujuan penting, yaitu:
-
Mendorong interaksi langsung antar masyarakat, kerja sama kelembagaan, dan program-program yang berdampak jangka panjang serta berkelanjutan.
-
Menghubungkan generasi baru para profesional kreatif dan penikmat seni, baik di Afrika Selatan maupun di Inggris.
-
Mendukung pengembangan keterampilan, berbagi pengetahuan, serta mendorong inovasi untuk mendukung karier kreatif anak muda.
-
Memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan sektor seni dan budaya, dengan fokus besar pada pengembangan audiens, pertumbuhan ekonomi, dan akses pasar.
-
Menampilkan karya seni dan budaya dari Afrika Selatan dan Inggris yang mampu menantang serta memperbarui pandangan publik terhadap budaya kontemporer di kedua negara.
-
Mengedepankan inklusi dengan melibatkan seniman profesional dan pendatang baru penyandang disabilitas, sembari membangun warisan panjang keterlibatan mereka dalam seni pertunjukan, visual, dan kreatif di Inggris dan Afrika Selatan.
Dalam pelaksanaannya, South African Season in the UK bekerja erat dengan ajang internasional seperti Commonwealth Games Glasgow 2014 dan Festival Edinburgh. Sepanjang tahun itu, seniman-seniman asal Afrika Selatan tampil menonjol di hampir seluruh rangkaian festival di Edinburgh, termasuk:
-
Edinburgh International Festival
-
Edinburgh Art Festival
-
Edinburgh Jazz and Blues Festival
-
Edinburgh International Book Festival
-
Royal Edinburgh Military Tattoo
Pada Edinburgh International Festival, tiga pertunjukan besar dari Afrika Selatan berhasil mencuri perhatian publik:
-
Inala – pertunjukan tari kolaboratif yang menampilkan grup vokal legendaris Ladysmith Black Mambazo.
-
Ubu and the Truth Commission – karya teater multimedia dari Handspring Puppet Company, yang mengungkap kekejaman rezim apartheid.
-
Exhibit B – bagian kedua dari seri Exhibit karya Brett Bailey (Third World Bunfight), yang menggabungkan pertunjukan dan pameran untuk menyelami tema kolonialisme Eropa dan Inggris di tanah Afrika.
Sementara itu, Edinburgh Visual Arts Festival juga menghadirkan pameran yang dikurasi oleh Thembinkosi Goniwe, menampilkan karya dari seniman ternama seperti Kay Hassan dan Mary Sibanda.
